Autentik.id, Pemilu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato optimis bisa mempertahankan tren positif angka partisipasi pemilih di setiap hajatan pesta demokrasi di Bumi Panua.
Tak tanggung-tanggung, di Pilkada yang akan dilaksanakan 27 November 2024 mendatang, Anggota KPU Pohuwato, Iskandar Ibrahim, menyebut, pihaknya optimis angka partisipasi pemilih bisa mencapai 95 persen.
Koordinator Divisi Sosialisasi, pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM ini, menjelaskan, target partisipasi pemilih di angka 95 persen dirasa wajar, jika melihat tren partisipasi pemilih pada Pileg dan Pilkada sebelumnya yang mengalami kenaikan.
Di pileg 2019 misalnya, angka partisipasi pemilih berada di angka 86.02 persen, sedangkan di Pileg Februari 2024 kemarin, naik menjadi 88.53 persen.
Pun demikian, kata mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pohuwato itu, pada hajatan Pilkada 2020. Dimana angka partisipasi masyarakat mencapai 87.6 persen.
“Artinya jika melihat tren angka partisipasi pemilih kita, terus mengalami peningkatan. Maka target 95 persen pun optimis bisa kita capai di Pilkada 2024,” ungkap IskandarIskandar saat ditemui, Sabtu (29/6/2024).
Tak hanya itu, optimisme jajaran KPU Pohuwato untuk menaikan target partisipasi masyarakat di Pilkada 2024 lantaran pada Pilkada 2020 yang bertepatan dengan wabah Covid-19, namun partisipasi pemilih masih berada di angka 87.6 persen.
Artinya, jelas Iskandar, dengan tidak adanya pembatasan aktifitas seperti halnya saat Pilkada 2020, maka partisipasi pemilih di Pilkada 2024 menurutnya harus bisa melebihi capaian di Pilkada 2020.
“Pilkada 2020 yang bertepatan dengan wabah Covid pun bisa mencapai 87.6 persen. Maka dari itu kami optimis di Pilkada 2024 nanti, target kami sudah sangat wajar,” tegasnya.
Lanjut Iskandar, dirinya juga optimis target partisipasi pemilih di Pilkada Pohuwato nanti akan tercapai berkat dukungan serta dorongan semua elemen, mulai dari penyelenggara di semua tingkatan, keterlibatan secara aktif tokoh masyarakat, tokoh agama hingga lapisan masyarakat. Terlebih dengan adanya dukungan media yang membantu memasifkan sosialisasi setiap tahapan Pilkada.
“Kita tentu akan memasifkan sosialisasi untuk semua segmen pemilih. Baik itu pemilih pemula, perempuan, agamawan, komunitas, masyarakat marjinal, disabilitas, termasuk netizen lewat semua platform media sosial,” pungkasnya.
Penulis : Riyan Lagili