Autentik.id, Pemilu – Setelah melakukan koordinasi dan sinkronisasi data pemilih selama hampir dua hari, Rapat koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Wilayah Perbatasan Regional Sulawesi pada Pilkada Tahun 2024, resmi di tutup, pada Rabu (31/7/2024).
Menariknya, Rapat koordinasi lintas batas Regional Sulawesi yang diinisiasi Kepala Divisi Rendatin, KPU Provinsi Gorontalo, Sophian Rahmola itu, jadi semangat bersama empat Provinsi (Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara) menuju zero data pemilih ganda.
Digelar selama dua hari, beberapa fakta berkaitan dengan data pemilih pun bermunculan, mulai dari adanya masyarakat pemilih yang terdaftar dan bertempat tinggal di wilayah berbeda hingga adanya kegandaan data pemilih di dua wilayah berbeda.
Melalui rakor tersebut, berbagai masalah kaitan dengan data pemilih antar wilayah pun segera di selesaikan oleh masing-masing Divisi Rendatin KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota.
KPU Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai tuan rumah memberikan apresiasi kepada seluruh KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota perbatasan yang telah meluangkan waktu dalam agenda rakor Regional kendatipun tengah diperhadapkan dengan jadwal tahapan Pilkada di wilayah masing-masing.
“Alhamdulillah demi validnya data pemilih kita semua bisa berkumpul dalam rapat koordinasi kali ini. Apresiasi Setinggi-tingginya kepada bapak ibu yang telah bersedia, meluangkan waktu untuk hadir meskipun banyak agenda juga yang beririsan dengan agenda kita ini,” ujar Ketua KPU Sulawesi Tengah, Risvirenol.
Sementara itu, Kepala Divisi Rendatin KPU Provinsi Gorontalo, Sophian Rahmola, menyampaikan, tujuan dari rakor kali ini untuk mengkonfirmasi data pemilih antar wilayah. Dengan harapan, kegiatan ini akan menghasilkan data pemilih yang benar-benar valid, mutakhir dan komprehensif.
“Target kita adalah, data antar wilayah Provinsi Sulteng – Gorontalo dan Provinsi lainya se Regional Sulawesi, itu kemudian tidak ada kegandaan akibat batas wilayah,” ujar Sophian.
Penulis : Riyan Lagili