Autentik.id, Daerah – Breaking News!! Ratusan massa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Gorontalo menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo, pada Senin (9/12/2024).
Aksi ini dipicu oleh keterlambatan pembayaran gaji yang sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu, yang menyebabkan kesulitan ekonomi bagi para perangkat desa yang merupakan tulang punggung administrasi di tingkat desa.
Sedari pukul 09.30 WITA massa mulai berkumpul tepat di simpang empat “Pakaya Tower”, meminta kepastian pemerintah daerah membayar gaji yang belum dibayar selama tiga bulan terakhir.
Para demonstran berorasi menuntut pembayaran gaji mereka serta harapan agar masa jabatan Bupati Gorontalo yang akan segera berakhir dapat berakhir dengan cara yang baik, tak meninggalkan kesan buruk kepada aparat desa yang.
Sejumlah perangkat desa yang hadir mengungkapkan bahwa selama ini para perangkat desa telah bekerja dengan penuh dedikasi sebagai garda terdepan pelayanan, namun merasa tidak dihargai karena gaji yang tak kunjung cair. Mereka meminta agar Bupati Gorontalo segera menyelesaikan pembayaran gaji mereka sebelum masa jabatannya berakhir.
“Kami minta bayarkan gaji kami yg 3 bulan supaya Pak Bupati berakhir dengan Husnul Khotimah,” pekik salah satu massa Aksi.
Kedatangan Bupati Nelson guna menerima massa aksi disambut riuh sorak ratusan aparat desa meminta Penghasilan Tetap Aparat Desa segera dibayarkan.
Menanggapi tuntutan massa aksi, Bupati Nelson Pomalingo, pun berjanji segera menyelesaikan masalah tersebut dalam waktu cepat.
Namun, jawaban tersebut mendapat respon lain dari pendemo. Massa aksi menilai janji Nelson terlalu lama dan hanya terkesan mencari-cari alasan. Mereka pun menuntut agar masalah ini segera mendapat solusi pasti dari pemerintah daerah.
“Bo alasani li Bupati boyito (alasan saja itu) 20 hari lagi. Kami mau sekarang -sekarang ini ada solusi. Japohuto (jangan mau),” timpal pendemo.
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi tengah berdiskusi bersama Bupati Nelson beserta jajaran guna mencarikan solusi.
Penulis : Didin Towadi