Autentik.id, News – Persoalan pembangunan Alfamart di Desa Lomuli, Kecamatan Lemito, yang diberhentikan paksa oleh sejumlah warga, nampaknya berbuntut panjang. JO Oknum ASN di Kantor Camat Lemito, dituding ahli waris sebagai dalang dibalik pembangunan Alfamart yang tak diketahui oleh ahli waris dari almarhum Samin Olii.
Jamaludin Olii, anak dari Samin Olii menjelaskan secara detail ihwal dugaan penipuan yang dilakukan JO. Kata Dia, sepeninggal Samin Olii, JO diam-diam mulai mengurusi surat-surat tanah milik Samin dengan mengubah kepemilikan sebagian surat tanah Samin menjadi atas nama Jamaludin Olii.
“Saya tidak tahu sertifikat dirubah jadi nama saya. Cuma dia selalu datang minta KTP katanya mo dapat bantuan, saya kasih,” ungkapnya.
Tak sampai disitu, Jamal juga mengaku kerap diajak ke rumah salah satu pengusaha di Marisa maupun ke Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pohuwato, dengan dalih untuk keperluan urusan bantuan pemerintah.
“Dia ajak saya ke Marisa ketemu Ko Hing dan di Pertanahan. Saya tanda tangan hampir 50 lembar. Karena dia Om jadi saya percaya saja. Apalagi Saya ini jujur tidak tahu membaca, menulis, jadi pokoknya iya-iya,” ungkapnya.
Tak lama dari situ dirinya pun kaget ketika Tanah milik orang tuanya itu sudah dijadikan Alfamart. Setelah ditelusuri, dirinya baru tahu sertifikat tanah yang sebelumnya milik ayahnya, sudah dua kali berubah kepemilikan.
“Seakan akan dia ba tipu pa saya. Katanya dia kasih uang sama saya 15 juta untuk beli tanah itu, tapi saya tidak terima apa-apa dari dia. Dia bikin seolah-olah saya balik nama jadi saya punya dan jual sama dia,” ungkapnya kesal sembari menyampaikan dirinya beserta anggota keluarga lainya akan melaporkan oknum ASN Kantor Kecamatan Lemito itu ke Polres Pohuwato.
Saat dikonfirmasi via telepon, JO belum juga memberikan jawaban.
Penulis Riyan Lagili
