Autentik.id, News – Konflik Palestina dan Israel di jalur Gaza kembali pecah. Kelompok militan Palestina, Hamas, melakukan serangkaian serangan terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023) malam.
Dalam serangannya, para pejuang Hamas juga meluncurkan serangkaian serangan udara dengan menembakkan ribuan roket, hingga meluluhlantakkan beberapa wilayah Israel.
Dalam serangan tersebut, Hamas berhasil meluncurkan lebih dari 2.000 roket. Tak hanya itu, puluhan pejuang Hamas juga berhasil melakukan infiltrasi ke Israel dari jalur ari darat, laut, dan udara. Kontak senjata antara pejuang Hamas dan militer Israel tak terhindarkan. Keberhasilan Hamas pun disebut-sebut sebagai pencapaian terbesar Hamas dalam kurun waktu beberapa tahun ini.
Baca juga : Commander, Anjing Biden Diusir Dari Gedung Putih
Menanggapi serangan Hamas, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan bahwa saat ini Israel sedang dalam kondisi berperang dengan Palestina.
Sementara Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyebutkan serangan tersebut merupakan kesalahan besar Palestina untuk menantang Israel berperang yang memaksa pasukan militer cadangan turun tangan.
Sementara itu, pemimpin bayangan sayap militer Hamas, Mohammad Deif mengumumkan, serangan yang dilakukan pada Sabtu malam tersebut merupakan Operasi Badai al-Aqsa.
“Cukup sudah, hari ini rakyat kembali melakukan revolusi,” kata Deif dilansir dari Associated Press.
Atas insiden tersebut, Kementerian Kesehatan Israel mengatakan sebanyak 545 orang dirawat di rumah sakit, Sementara kementerian Kesehatan Palestina turut memberikan keterangan bahwa terdapat beberapa orang tewas dalam insiden tersebut.
Hingga saat ini baku tembak antara pasukan Hamas dan militer Israel masih terus terjadi. Sementara untuk jumlah korban jiwa atas ketegangan antar pejuang Hamas dan pasukan militer Israel belum bisa dipastikan jumlahnya.