Autentik.id, Legislatif – Mengawali tahun 2024, lembaga DPRD Kabupaten Pohuwato melalui Komisi II pacu Pendapatan Asli Daerah ( PAD ). Sejalan dengan hal itu, Ketua Komisi II, Rizal Thaib Pasuma, kembali mengingatkan agar kontribusi retribusi pasar terhadap PAD Kabupaten Pohuwato harus dimaksimalkan lagi.
Pemungutan retribusi dengan cara transaksi non tunai, kata Rizal dinilai mengefektifkan retribusi pasar di Pohuwato. Karena itu, Komisi II DPRD Pohuwato pun mendorong Dinas Perindagkop untuk memaksimalkan sistem transaksi non tunai.
“Kita dorong Dinas Perindagkop untuk memaksimalkan pemungutan retribusi dengan sistem non unai. Dan ini nantinya kita akan evaluasi, kita bandingkan mana yang lebih efektif, transaksi tunai atau non tunai,” ucap politisi Partai Golkar ini, Jumat (12/1/2024).
Baca juga : Maksimalkan PAD, DPRD Pohuwato Minta Sistem Non Tunai Lebih Optimal..
Untuk memaksimalkan PAD, Rizal pun mendesak Dinas Perindagkop memaksimalkan retribusi dari los (bangunan) pasar yang disewa oleh pedagang. Pedagang pun dihimbau untuk berpartisipasi aktif terhadap retribusi tersebut.
Namun bila ada pedagang yang enggan untuk membayar retribusi, Rizal pun mendukung Pemerintah Daerah untuk bertindak tegas. Sebab menurut Rizal, banyak pedagang berharap mendapatkan tempat di pasar yang disediakan oleh Pemerintah daerah, namun lapak yang ada jumlahnya terbatas.
“Karenanya ini kita dorong harus dimaksimalkan. Siapa yang tidak bayar harus ditindak tegas. Banyak pedagang yang siap menggantikan untuk menempati lapak pasar yang ada,” tegas Rizal pasuma.
Penulis : Riyan Lagili