Anggota DPRD Kabupaten Pohuwato, Wawan Hatama.
Autentik.id, Legislatif – Marak aktifitas Ilegal Logging (penebangan liar) di wilayah Kecamatan Popayato serumpun, membuat Anggota DPRD Kabupaten Pohuwato, Wawan Hatama, geram.
Sebagai bagian dari lembaga sejajar pemerintah daerah, Dirinya pun meminta persoalan ini mendapat atensi khusus instansi pemerintah maupun aparat penegak hukum yang ada di wilayah Kabupaten Pohuwato.
Dijelaskan Ketua Fraksi Gerindra itu, Kuat dugaan setiap penebangan kayu di wilayah Popayato dan sekitar adalah hasil ilegal logging yang kemudian diperjual belikan. Mengingat, dirinya meyakini untuk wilayah Popayato dan sekitarnya tak ada satupun yang memiliki Ijin Pemanfaatan Kayu (IPK)
“Di Popayato banyak sekali Ilegal Logging. Kenapa Saya berani bilang ilegal, karena disana (Popayato grup) tidak ada yang punya IPK, sementara kayu berkeliaran bebas disana,” ucap Wawan, kepada awak media Autentik.id, Sabtu (2/3/2024).
Mirisnya lagi kata Aleg dapil Wanggarasi, Lemito, Popayato grup itu, hadirnya perusahaan sebagai investor justru kerap kali dijadikan kambing hitam atas berbagai peristiwa bencana alam yang terjadi. Sementara, banyak pihak yang justru terkesan tutup mata atas pembabatan hutan secara membabi buta oleh para oknum pelaku ilegal Logging.
“Ketika ada bencana, perusahaan lagi yang sasaran. Jadi kambing hitam. Kan aneh. Kasian masyarakat dibodohi, seolah-olah dipaksa mempercayai bahwa bencana alam ini karena ulah perusahaan. Sementara dorang (mereka) tidak bisa pungkiri juga bahwa ilegal logging ini merajalela di Popayato. Dan jelas kerusakan Dan dampaknya seperti apa,” ucap Wawan.
Soal bencana banjir yang kerap melanda wilayah barat Pohuwato itu, juga menurut Wawan, tidak rasional jika dikaitkan dengan aktifitas perusahaan. Sedangkan marak aktivitas ilegal logging justru tak pernah tersorot.
“Bagaiamana bisa perusahaan yang ada di KM 54 terus airnya tiba-tiba sudah di sini (perkotaan), kan tidak rasional juga. Apalagi mereka perusahaan Ada zonasi untuk kawasan konservasi, Ada batasan yang sudah diatur oleh pemerintah, Ada ketentuan yang mereka patuhi. Sementara Ilegal Logging yang membabi buta, tidak disalahkan atas bencana-bencana alam yang terjadi,” pungkasnya.
Diakhir wawancara, dirinya pun meminta agar Kapolda Gorontalo yang baru untuk dapat menindak tegas siapapun oknum yang terlibat dalam praktik ilegal logging di Pohuwato, khususnya di Popayato grup.
“Jangan sampai ini terkesan dibiarkan terus menerus. Harus Ada langkah tepat dan tegas,” pungkasnya.
Penulis : Riyan Lagili
Autentik.id, Legislatif - DPRD Kabupaten Pohuwato kembali menggelar Rapat Paripurna, Kamis (26/6/2025) di ruang rapat…
Autentik.id, Legislatif - Banjir bandang yang menghantam Kecamatan Wanggarasi hingga menewaskan 2 warga Desa Tuweya,…
Autentik.id, News - Banjir bandang yang melanda Desa Tuweya dan Bohusami di Kecamatan Wanggarasi masih…
Autentik.id, News - Sejumlah warga yang terdampak banjir menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada…
Autentik.id, News - Duka musibah banjir bandang yang menghantam Desa Tuweya, Bohusami dan desa lainya…
Autentik.id, Peristiwa – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pohuwato pada Jumat malam (20/6/2025), menyebabkan…
This website uses cookies.