Autentik.id, Legislatif – Proyek Bendung Taluditi, kembali disoroti. Kali ini, disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, Idris Kadji, dalam forum rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III, yang digelar, Senin (4/3/2024).
Dalam agenda kerja Komisi yang dipimpin Ketua Komisi III Beni Nento, Idris Kadji mempertanyakan permasalahan yang terjadi pada proyek tersebut. Bahkan, atas berbagai aduan masyarakat terkait proyek tersebut dirinya berencana turun langsung meninjau proyek tersebut.
“Juga kami dengar Bendungan Taluditi ada masalah. Nanti kami akan turun juga,” ucap Idris Kadji.
Dalam kesempatan itu, Guru Idi (sapaan akrab) menyampaikan, bahwa DPRD sebagai lembaga pengawasan yang ada di daerah tentu tak menginginkan jika ada program pemerintah yang akhirnya akan berakibat hukum. Hanya saja, dirinya pun tak menginginkan jika dalam proyek tersebut justru akan merugikan daerah.
Baca juga : RDP Komisi III, Wawan Hatama Kuliti Program SMS..
Sebagai wakil rakyat, Ketua DPC PKB Pohuwato itu berharap agar proyek pembangunan itu benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat. Lebih-lebih, sudah beberapa kali masyarakat Taluditi datang menemui dirinya untuk mengadukan proyek yang sampai hari ini belum juga diselesaikan.
“Nah ini sudah 2024, sudah maret, tolong ini pak Kadis. Artinya kalau tidak bisa dipenuhi bagaimana solusi lain yang harus dilakukan. Supaya tidak lama-lama lagi jadi sorotan masyarakat. Kami pun sudah dua kali didatangi masyarakat. Kami minta ini diperhatikan, biar masyarakat juga menilai bahwa pemerintah benar-benar serius punya perhatian besar terhadap mereka. Apalagi ini bukan anggaran kecil. Kadis juga bertanggungjawab disitu,” tegas Idris.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PUPR, Rusdiyanto Mokodompit, menjelaskan, terkait masalah Bendung tersebut sebagaimana ketentuannya, memang dapat melampaui tahun anggaran dengan ada langkah-langkah baik itu kompensasi maupun pemberian kesempatan.
“Memang sampai saat ini aktifitas disana belum, sementara ini pihak ketiga masih berupaya untuk mencari cadangan dana untuk melanjutkan pekerjaan itu. Memang Untuk alokasi dana sudah di dana kas daerah artinya untuk penyelesaian sampai tuntas itu sudah tidak bermasalah lagi karena dananya sudah ada,” jelas Rusdiyanto.
Namun demikian kata Dia. Sebelum itu, harus diselesaikan upayanya oleh pihak pelaksana yang sampai hari ini pihak pelaksana juga tengah melakukan berbagai cara dengan menggandeng beberapa mitra yang mampu menyelesaikan pembangunan bendungan tersebut.
“Tapi tetap kami dorong. Kemarin PPK sudah turu. juga sudah di audit, Itda juga akan turun, terkait pemenuhan dokumen realisasi keuangan dann realisasi pekerjaan di lapangan. Pihak ketiga juga sedang berupaya menyelesaikan pembangunannya pak dengan mencoba mencari mitra yang mampu,” ucapnya.
Penulis : Riyan Lagili