Legislatif

Malaria Masih Jadi PR, DPRD Pohuwato “Warning” Satgas

Autentik.id, Legislatif – Ancaman penyakit malaria di Kabupaten Pohuwato kian mengkhawatirkan. Pemerintah daerah telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB), namun hingga kini belum tampak langkah nyata dari pihak terkait, meski anggaran penanganan mencapai Rp 1,7 miliar.

Terkait masalah ini, DPRD Pohuwato, Senin, (28/4/2025) menggelar rapat kerja gabungan Komisi bersama Satuan pelaksana tugas, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa. Dalam rapat kerja tersebut, DPRD pertanyakan langkah – langkah yang akan dilakukan satuan pelaksana tugas, serta pemanfaatan anggaran untuk mencegah penyebaran malaria.

DPRD mewanti satuan pelaksana tugas agar memanfaatkan anggaran tersebut dengan sebaik – baiknya untuk menangani malaria. Parlemen Panua tidak ingin anggaran yang dikucurkan itu justru lebih besar digunakan untuk Perjalan Dinas dibandingkan yang digunakan untuk penanganan malaria.

“Jangan sampai anggarannya Rp 1,7 Milyar, yang digunakan untuk penanganan justru hanya Rp 500 juta. Sementara sisanya digunakan untuk perjalanan dinas dan makan – minum petugas satuan pelaksana tugas,” kata Ketua DPRD Pohuwato Beni Nento mengingatkan satuan pelaksana tugas

Lebih lanjut menurut Beni masalah Malaria bukan hanya menjadi masalah Dinas Kesehatan dan Satuan pelaksana tugas, melainkan menjadi masalah yang harus mendapat perhatian bersama. Seiring dengan hal itu, Beni pun menyampaikan apresiasi terhadap Ketua Kwartir Cabang Pramuka Pohuwato Nasir Giasi yang telah memulai melakukan upaya pencegahan penyebaran malaria dengan menutupi kubangan bekas galian pertambangan di Desa Bulangita, Kecamatan Marisa beberapa waktu lalu.

Kubangan – kubangan bekas galian tambang ini diduga jadi pemicu munculnya penyakit malaria di Pohuwato.Kasus penyebaran malaria di Pohuwato, saat ini benar – benar sangat mengkhawatirkan. Dari pemaparan Dinas Kesehatan kepada DPRD Pohuwato, mulai awal Januari hingga April 2025 terdapat 246 kasus penyebaran malaria di Pohuwato. Melalui satuan tugas pelaksana yang telah dibentuk, Pemerintah Kabupaten Pohuwato menargetkan pada 10 Mei, Pohuwato bisa kembali eliminasi kasus malaria.

Untuk diketahui, hingga berita ini diterbitkan, rapat kerja gabungan Komisi DPRD Pohuwato bersama Pemerintah Daerah dan Satuan Pelaksana tugas terkait penanganan malaria masih sementara berlangsung.

 

Penulis : Riyan Lagili

 

Redaksi Autentik

Recent Posts

Pertama Kali, Beni Nento Bacakan Teks Proklamasi di HUT ke-80 RI

Autentik.id, Legislatif - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Pohuwato…

18 menit ago

YR Bersama Penambang Rakyat Bergerak, Sungai Kembali Mengalir

Autentik.id, News - Empat hari penuh, Gerakan Penambang Rakyat bersama YR turun tangan memulihkan aliran…

3 hari ago

Merdeka Biaya Perkara, PN Gorontalo Gratiskan Permohonan Untuk Warga Kurang Mampu

Autentik.id, News - Pengadilan Negeri, Tindak Pidana Korupsi & Hubungan Industrial Gorontalo Kelas 1A mencanangkan…

5 hari ago

Kolaborasi PKM – Karang Taruna Huangobotu, Sulap TPI Inengo Jadi Simbol Kebanggaan

Autentik.id, News - Berbekal semangat gotong royong, Kolaborasi antara mahasiswa pelaksana Program PKM (Pemberdayaan Kemitraan…

6 hari ago

Komando Cup Drag Championship Gas Pol, UMKM Ikut Ngebut

Autentik.id, Otomotif - Deru mesin dan aroma bahan bakar yang membuncah di Komando Cup Drag…

7 hari ago

Perkuat Skuad, Marisa City Boyong Tiga Legiun Asing

Autentik.id, Olahraga - Persaingan di ajang Bupati Cup Pohuwato 2025 nampaknya semakin memanas. Bagaimana tidak,…

2 minggu ago

This website uses cookies.