Autentik.id-Legislatif– Komisi II DPRD Pohuwato menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) perdana untuk mengevaluasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pohuwato tahun anggaran 2024.
RDP yang dipimpin oleh Ketua Komisi II, Nirwan Due, serta dihadiri anggota Rizal Pasuma, Jenni Ema Tulung, Suprapto Monoarfa, Otan Mamu, dan Tomi Umar itu turut menghadirkan Badan Keuangan Daerah (BKD) Pohuwato yang dipimpin langsung oleh Kepala BKD, Tetty Alamri. Rapat berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024, di Aula DPRD Pohuwato.
Nirwan Due menjelaskan bahwa evaluasi ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana target PAD yang telah direncanakan dapat direalisasikan oleh masing-masing OPD. Selain itu, Komisi II ingin mengetahui sumber PAD mana yang sudah optimal serta kendala yang menghambat pencapaian target.
“Kita ingin tahu sumber PAD mana saja yang sudah dimaksimalkan dan mana yang belum. Serta apa kendalanya,” ujar Nirwan Due.
Dalam pemaparannya, Kepala BKD Tetty Alamri menyampaikan bahwa dari target PAD sebesar Rp 101.079.233.766, realisasi hingga saat ini baru mencapai 57,46 persen.
Mendengar hal itu, anggota Komisi II, Rizal Pasuma, meminta seluruh OPD yang memiliki target PAD agar mempercepat capaian pendapatan. Ia mengingatkan bahwa waktu yang tersisa sangat terbatas.
“Tersisa 2 bulan waktu efektif. Kita minta seluruh OPD untuk menggejot target PAD ini. Pun kalau bisa kita hadirkan mereka untuk mendengarkan apa masalah dan kendala dihadapi,” pinta Rizal Pasuma.
Pandangan serupa juga disampaikan anggota Komisi II dari PKS, Otan Mamu. Ia menegaskan bahwa penentuan target PAD seharusnya didasarkan pada perhitungan yang cermat.
“Ini adalah hal urgensi untuk kita capai. Ketika kita menargetkan sesuatu itu, berarti sudah punya hitung – hitungan potensi. Tapi, ketika target ini dibuat, tapi tidak tercapai, berarti ada hitungan yang tidak sesuai,” terangnya.


























