Autentik.id, Daerah – Sadar akan tradisi Buruda yang mulai kurang diminati, Pemerintah Kelurahan Biawao, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, kembali menggalakkan tradisi sastra lisan Gorontalo dan Shalawatan tersebut bersama masyarakat.
Lurah Biawao, Nurhadi Taha, menyampaikan, tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk melestarikan tradisi Gorontalo yang mulai kurang diminati oleh warga khususnya generasi muda Gorontalo.
“Nah, Alhamdulillah kegiatan perdana ini melibatkan generasi muda Kelurahan Biawao. Dan antusias mereka anak muda cukup tinggi,” ujar Nurhadi, Jumat (31/5/2024).
Tak hanya sekali, kata Nurhadi, Kegiatan yang dirangkaikan dengan majelis taklim itu akan dilaksanakan setiap seminggu sekali di masing-masing rumah Ketua RW dan Ketua RT.
“Saya akan bekerja sama dengan majelis shalawat Buruda Kota Gorontalo, agar supaya syiar ini berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Momentum pelaksanaan kegiatan Buruda dan Shalawatan ini, kata Dia, bertepatan dengan tasyakuran dari PKK Kelurahan Biyawao yang baru saja dilantik oleh Ketua TP PKK Kota Gorontalo, Jusmiati Taha Kiayi Demak.
Selain itu, kegiatan kali ini juga sebagai doa bersama masyarakat atas kepemimpinan Marten Taha – Ryan Kono (Matahari) yang akan berakhir.
“Momentum ini juga bertepatan dengan akhir pemerintahan Matahari, semoga ini juga jadi pengantar doa dari kami dan masyarakat agar supaya berakhir dengan khusnul khotimah,” tambah Nurhadi.
Di akhir, dirinya juga berpesan agar siapa saja yang akan dilantik sebagai Penjabat Walikota Kota Gorontalo, bisa melanjutkan Program-program yang berpihak pada kepentingan masyarakat banyak.
“Pesan saya, agar apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintahan Pak Marten dan Pak Ryan, salah satunya adalah kegiatan keagamaan harus dilanjutkan. Juga doa kami semoga PJ Walikota yang akan dilantik bisa melanjutkan dan juga membela kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi, golongan atau kelompok,” harapnya.
Penulis : Riyan Lagili