Autentik.id, Otomotif – Deru mesin dan aroma bahan bakar yang membuncah di Komando Cup Drag Championship Pohuwato tak hanya membuat adrenalin meledak.
Lebih dari itu, Drag Championship yang dipelopori Kolaborasi Muda Andalan Pohuwato (KOMANDO) itu juga menyulut denyut ekonomi di Bumi Panua khususnya para pelaku UMKM di titik0Km Tugu Panua.
Selama hampir tiga hari, Pohuwato jadi magnet otomotif, menarik para pembalap dan tim dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, hingga berbagai daerah di Provinsi Gorontalo.
Lalu lintas pengunjung mengalir deras, bukan hanya di lintasan drag, tapi juga di lapak-lapak UMKM. Mulai dari pedagang minuman segar yang laris manis, penjual makanan camilan yang tak pernah berhenti dari aktifitas memasak hingga warung kelontong yang stoknya terkuras oleh pembeli yang mampir di sela-sela balapan.
Event ini seakan jadi momentum kebangkitan ekonomi lokal. Setiap raungan mesin, dan setiap transaksi kecil di lapak warga adalah bukti bahwa sport tourism punya tenaga besar menghidupkan roda usaha.
Komando Cup Drag Championship Pohuwato bukan sekadar ajang adu cepat di lintasan lurus, tapi juga ajang adu kreatif UMKM menggaet rezeki. Komando Pohuwato membuktikan, acara yang dikemas apik, dampaknya bisa melesat jauh menembus lintasan ekonomi dan meninggalkan jejak manis bagi para pelaku usaha lokal.
Bagi 23 pelaku UMKM yang menjajal dagangannya selama event, gelaran ini bak “bensin oktan tinggi” yang memacu omzet berkali-kali lipat, mulai pedagang minuman dingin, camilan gurih hingga makanan berat. Tercatat, setiap lapak UMKM mampu meraup omset 500 ribu hingga 4 juta rupiah setiap harinya.
Jika diakumulasi, 23 UMKM ini membukukan transaksi langsung sekitar Rp 49,35 juta per hari. Dalam tiga hari, angkanya melonjak hingga Rp 148 juta. Belum termasuk efek berantai dari para pengunjung yang menginap di hotel, makan di rumah makan, BBM, hingga berbelanja kebutuhan tambahan.
Komando Cup membuktikan bahwa sport tourism punya daya ledak besar bagi ekonomi daerah. Setiap raungan mesin di lintasan ternyata selaras dengan derap langkah UMKM yang tancap gas mencari rezeki. Pohuwato bukan hanya jadi arena balapan tercepat, tapi juga lintasan di mana ekonomi warga melesat kencang.
Hendra Abdul Wahab, salah satu pedagang menyebut, Event yang dipusatkan di titik0Km tugu Panua itu menjadi berkah tersendiri bagi para UMKM dit titik0Km Tugu Panua. Dirinya mengaku untuk bisa meraup omset hingga Rp. 1 juta perhari, dua kali lipat dari hari biasanya.
“Kuat Skali itu, Alhamdulillah so membantu sekali. Kalau boleh event begini sering-seringlah,” tutur penjual Jasuke itu.
Sama halnya dengan Epi. Event Komando Drag Championship Pohuwato baginya sangat berarti. Lebih-lebih pendapatan selama event sangat membantu keluarganya.
“Membantu sekali ini kak. Bisa ba tongka akan kebutuhan hari-hari,” ungkapnya. (mg-05)