Autentik.id, Pemilu – Dugaan money politik (politik uang) saat pemungutan suara ulang (PSU) di Kecamatan Paguat, oleh oknum untuk meloloskan salah satu Caleg Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, kini mulai memasuki babak baru.
Bawaslu Kabupaten yang sebelumnya melakukan investigasi awal kaitan dugaan pelanggaran itu pun telah melakukan rapat pleno. Hasilnya, Bawaslu memutus dugaan money politik tersebut untuk tetap lanjut dan akan diserahkan dan dibahas bersama ditingkatan Sentra Gakumdu yang melibatkan Bawaslu, Kejaksaan dan Kepolisian.
Sebagaimana disampaikan Ketua Bawaslu Pohuwato, Yolanda Harun, untuk dugaan money politik yang dilakukan oknum untuk memenangkan salah satu caleg DPRD Provinsi Gorontalo itu, sudah memenuhi syarat formil dan materil. Sehingga Bawaslu Pohuwato memutuskan dugaan pelanggaran tersebut naik ke Sentra Gakumdu.
“Kemarin kita sudah pleno dan hasilnya sudah terpenuhi unsur formil dan materialnya. insya Allah registrasinya kan satu kali 24 jam, setelah itu dibahas di sentra Gakumdu. Kemarin pleno, hari ini registrasi, insya Allah besok di bahas di Gakumdu,” ungkapnya, Selasa (23/7/2024).
Di sentra Gakumdu, juga dijelaskan Yolanda, Bawaslu, Kejaksaan serta Kepolisian akan melakukan pengkajian ihwal kejadian dugaan pelanggaran terjadi hingga keterangan saksi-saksi.
“Disana (Gakum) kita bahas apakah memerlukan saksi, yang bersangkutan terduga dan sebagainya. Setelah itu nanti kita lakukan kajian akhir, disitu pembahasan pasal per pasal, yang mana terpenuhi atau bagaimana,” bebernya.
Kata Dia, dari sekian laporan maupun temuan dugaan pelanggaran pemilu, dugaan money politik di Kecamatan Paguat menjadi kasus kedua yang akhirnya dinaikkan ke sentra Gakumdu.
“Sesuai peraturan Bawaslu, itu sudah terpenuhi semua, sudah ada dugaannya dan insya Allah di regis hari ini, besok kita bahas di sentra Gakumdu,” pungkasnya.
Penulis : Riyan Lagili
