Autentik.id, Pemilu – KPU Kabupaten Pohuwato baru saja mengumumkan pemenang sayembara desain maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Ikon “Suranua” akronim dari Suara Rakyat Panua, karya Indrawaty Saleh (30), pun dipilih KPU sebagai maskot baru dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato tahun 2024.
Indrawaty (30), putri asal Desa Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, dengan bakat desain grafis ini mampu mengalahkan 16 pesaing lainya yang ikut berkompetisi dalam sayembara maskot yang diadakan KPU Pohuwato.
Kepada Autentik.id, anak bungsu dari Sungkono Saleh dan Heti Monoarfa, ini rupanya tak menyangka jika karyanya itu akan dipilih para juri dalam sayembara. Lebih-lebih kata Indrawaty, dirinya beberapa kali sempat mengikuti sayembara serupa namun tak beroleh hasil maksimal.
“KPU kan buka sayembara, jadi coba-coba aja sih. Tidak menyangka kalau bisa menang,” ungkapnya saat ditemui, Senin (6/5/2024).
Indrawaty mengaku alasan dirinya menggunakan ikon burung Maleo (macrocephalon) sebagai materi desain maskot KPU, lantaran burung Maleo merupakan salah satu burung endemik yang jadi ikon kebanggaan masyarakat Pohuwato.
“Saya ambil karakter burung maleo karena kan Pohuwato itu identik dengan burung maleo. Kan kalau lihat maleo ingat Pohuwato. Begitu,” ujar Alumni Universitas Negeri Gorontalo ini.
Bagi Indra. Ini bukan soal menang dalam perlombaan, namun karyanya yang bisa dinikmati khalayak ramai terlebih digunakan sebagai ikon dalam sebuah hajatan pesta demokrasi, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.
“Sebuah kebanggaan pastinya. Saya juga ikut bukan karena hadiahnya, tapi saya juga ingin karya saya bisa di pakai KPU dan jadi ikon, dinikmati banyak orang,” pungkas.
Sebelumnya, pada peluncuran Pilkada Pohuwato, Ahad (5//5/2024) mengucapkan apresiasinya kepada masyarakat secara umum yang telah berpartisipasi dalam sayembara maskot Pilkada 2024. Dimana dari hasil penilaian para juri, Maskot “Suranua” akhirnya ditetapkan sebagai pemenang sayembara.
“Ini produk dari putri Pohuwato, anak Pohuwato, yang Alhamdulillah itu sudah ditetapkan sebagai pemenang melalui penilaian tim juri. Juga sengaja mengambil burung maleo yang juga simbol daerah. Kemudian pakaiannya itu pakai pakaian kerawang,” jelasnya.
Penulis : Riyan Lagili