Autentik.id, Pemilu – Pemungutan dan perhitungan suara Pilkada serentak 2024 baru saja digelar dimasing-masing wilayah dengan angka partisipasi pemilih secara nasional berada di angka 71 persen. Di Provinsi Gorontalo angka partisipasi masyarakat berada di angka 79,89 persen. Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo, Sophian Rahmola, dalam program dialog RRI, Selasa (17/12/2024).
Kata Sophian, tahapan Pilkada 2024 di daerah sendiri masih berlangsung. Dimana proses tersebut akan berlanjut hingga pelantikan kepala daerah terpilih.
Ia juga menegaskan bahwa meski hari pemungutan dan perhitungan suara telah selesai, perhatian publik saat ini terfokus pada dua hal utama yakni siapa yang memenangkan pemilihan dan seberapa tinggi tingkat partisipasi masyarakat.
Sophian menjelaskan bahwa angka partisipasi dalam pemilu atau pilkada bukan hanya menjadi keinginan masyarakat, tetapi juga menjadi bahan pembahasan akademis.
“Bagaimana angka partisipasi naik atau turun, pengaruhnya seperti apa, dan apa penyebabnya,” ujar Sophian.
Di Provinsi Gorontalo, dijelaskanya, angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 tercatat mencapai 79,89 persen, dimana angka tersebut menunjukkan fluktuasi jika dibandingkan dengan partisipasi pada Pilkada sebelumnya.
“Hampir mencapai angka 80 persen. Jika dibandingkan dengan Partisipasi pada Pilkada 2006 itu mencapai 83,22 persen, kemudian turun menjadi 80,12 persen pada 2011, dan sedikit naik lagi pada 2017 menjadi 81,34 persen,” paparnya.
Menurut Sophian, partisipasi pada pemilu legislatif cenderung lebih tinggi dibandingkan Pilkada. Hal ini, lanjutnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor yang membuat pemilih lebih antusias dalam memilih calon anggota legislatif dibandingkan dengan calon kepala daerah. (Adv)
