Autentik.id, Peristiwa – Kabar sepasang kekasih asal Kecamatan Marisa yang diduga dihadang dan diperkosa oleh satu dari 8 pelaku, akhirnya menemui titik terang.
Korban yang mengaku dihadang oleh 8 Orang tak dikenal pun dibantah Kasat Reskrim Polres Pohuwato, Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja, saat ditemui awak media, pada Senin (1/4/2024).
Dijelaskan Iptu Faisal, malam itu, korban berinisial N datang di lokasi pasar malam bersamaan dengan pacarnya berinisial I dengan maksud hendak membeli makanan. Setelah dari situ, sang pacar mengajak N (korban) ke jalan trans yang berada di Kompleks tugu Selamat Datang di Kota Marisa.
“Setelah tiba, laki-laki berinisial I (Pacar Korban) menghentikan motor di bahu jalan yang saat itu tidak ada lampu penerangan jalan. Setelah itu, I dan N nongkrong di bahu jalan itu,” ungkap Iptu Faisal.
Lebih jauh kata Faisal, keduanya akhirnya melakukan hubungan yang layaknya suami istri. Saat sedang berhubungan, tiba-tiba dipergoki salah seorang lelaki yang tak dikenal.
“Setelah memergoki, lelaki yang tidak dikenal ini mengancam akan melaporkan. Namun si laki-laki ini ada permintaan juga bahwasanya si Korban N ini ikut melayaninya juga, supaya aman, tidak dilaporkan. Singkat cerita karena takut, si N ini mau nggak mau melayani lah seperti itu. Jadi di depan pacarnya dia melayani orang tidak dikenal ini,” papar Faisal.
Tak tinggal diam, pacar korban yang melihat ada kesempatan langsung menghantam pelaku menggunakan batu.
“Mungkin pacarnya marah, lalu memukul orang tak dikenal ini menggunakan batu, sehingga di TKP ada darah segala macam. Setelah itu, si Korban dan laki-laki I ini meninggalkan tempat dan orang tidak dikenal juga pergi,” jelas IPTU Faisal.
Baca juga : Dihadang OTK, Remaja di Pohuwato Diduga Diperkosa..
Setelah mendapat laporan tersebut, lanjutnya lagi, tim langsung turun untuk mengecek seluruh puskesmas yang ada di Kecamatan Marisa serta rumah sakit terdekat untuk menemukan pelaku dengan ciri-ciri yang sama dengan laporan N Dan I.
“Dan ternyata, ada yang orang tidak dikenal sedang dirawat, setelah kita lakukan konfirmasi bahwasanya benar itulah orang yang memergoki I dan N,” ulas Faisal.
Tak sampai disitu, Faisal menegaskan, bahwa orang tak dikenal tersebut melakukan aksinya sendiri, dan informasi yang beredar dikalangan publik bahwa 8 OTK tersebut, hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi.
“Kami konfirmasi, bahwasanya dia melakukan aksinya sendiri. Tidak benar bahwa 8 orang yang memergoki, sampai detik ini saya jelaskan belum ada informasi ke arah sana. Nah itu masih materi penyelidikan, kita belum tahu persis benar 8 orang atau 1 orang. Tapi hasil interogasi awal belum ada seperti itu. Nah orang ini juga kami mintai keterangan hari ini, masih rencana operasi, nanti setelah pengobatan operasi satu dua hari ini baru kita tanyakan,” urai Faisal.
Ditanyai soal terduga pelaku, dengan tegas kata Faisal, pihaknya baru menerima laporan dari keluarga korban.
“Sampai sejauh ini, laporan yang masuk di kita, yakni orang tua korban melaporkan anaknya terkait tindak pidana persetubuhan, otomatis dengan itu kemungkinan kami lebih condong ke arah si orang tak dikenal,” tandasnya.
Penulis : Riyan Lagili