Pemilik lokasi saat bertemu keluarga korban longsor lokasi tambang Dengilo, Minggu (14/4/2024).
Autentik.id, Peristiwa – Tak ingin larut dalam duka berkepanjangan atas insiden yang dialami Supriyanto Mohamad, warga Desa Bendungan, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, di lokasi pertambangan emas Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato, beberapa waktu lalu, keluarga korban mengaku ikhlas dengan insiden tersebut dan tak ingin menyalahkan pihak manapun.
Warjito Mohamad, paman korban, pun menyebut insiden tersebut merupakan takdir dan sudah menjadi ketetapan yang tak dapat dihindari.
“Kami sangat memahami bahwa setiap pekerjaan pasti ada resikonya, apalagi itu di tambang. Jadi setelah berkomunikasi dengan keluarga inti, kami menerima musibah tersebut dengan lapang dada karena itu sudah menjadi kehendak Allah SWT,” ungkap Warjito.
Dirinya juga mengungkapkan, saat insiden terjadi memang tak ada aktivitas pekerjaan tambang menggunakan alat berat di lokasi tersebut.
“Sehingga beberapa orang dari kelompok kabilasa berupaya melakukan penggalian secara manual, dan ada juga yang berusaha mencari alat berat untuk dimintai tolong melakukan penggalian korban,” urainya menambahkan.
Masih kata Warjito yang juga Kepala Dusun Botuliyodu, Desa Bendungan, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, atas itikad baik pemilik lokasi tambang terhadap keluarga korban, pihak keluarga menyampaikan apresiasi.
“Alhamdulillah, keluarga Pak Midun sudah mendatangi kami keluarga di Mananggu. Mewakili keluarga, saya atas nama pemerintah desa, dan juga selaku paman korban, sangat bersyukur dan menerima dengan baik,” ungkap Midun Latif.
Pihaknya mengaku, usai pertemuan tersebut, pihak keluarga tidak lagi mempersoalkan masalah yang sempat berhembus ke publik.
“Soal informasi bahwa kami akan memproses hukum masalah ini, Alhamdulillah kami keluarga sudah menerima dan tidak lagi mempermasalahkannya, apa lagi sampai ke proses hukum,” jelasnya.
Sebelumnya, pada Minggu (14/4/2024), Midun Latif, pemilik lokasi tambang di Kecamatan Dengilo, juga turut berbelasungkawa atas insiden tersebut dengan mendatangi keluarga korban meninggal dunia yang terjadi pada Kamis (11/4/2024).
Kedatangan Midun tidak lain ialah menyerahkan santunan duka kepada keluarga yang ditinggalkan. Atas bentuk tanggungjawab Midun selaku pemilik lokasi pun membuat keluarga mengaku ikhlas atas insiden yang dialami Supriyanto Mohamad.
Penulis : Riyan Lagili
Autentik.id, Legislatif - DPRD Kabupaten Pohuwato kembali menggelar Rapat Paripurna, Kamis (26/6/2025) di ruang rapat…
Autentik.id, Legislatif - Banjir bandang yang menghantam Kecamatan Wanggarasi hingga menewaskan 2 warga Desa Tuweya,…
Autentik.id, News - Banjir bandang yang melanda Desa Tuweya dan Bohusami di Kecamatan Wanggarasi masih…
Autentik.id, News - Sejumlah warga yang terdampak banjir menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada…
Autentik.id, News - Duka musibah banjir bandang yang menghantam Desa Tuweya, Bohusami dan desa lainya…
Autentik.id, Peristiwa – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pohuwato pada Jumat malam (20/6/2025), menyebabkan…
This website uses cookies.