Peristiwa

Kisah Pilu Insiden Pembunuhan Lemito, Keluarga : Dorang Baku Sayang Sekali Kasiang

Autentik.id, Peristiwa – Insiden tragis yang terjadi di Kecamatan Lemito, beberapa waktu lalu menyisakan kisah pilu bagi keluarga FP siswi kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) yang meregang nyawa ditangan GP yang tak lain adalah kakak kandungnya sendiri.

Bagaimana tidak, dimata keluarga keduanya justru tak pernah terdengar saling bertengkar hebat, apalagi sampai terlihat saling “baku pukul.

Layaknya hubungan kakak-beradik lainya, keduanya memang saling sayang. Salah satu kerabat, kepada autentik.id, bahkan menyebut sang kakak sering kali bersifat manja kepada FP jika mau dibelikan sesuatu.

“Kadang kalau yang Kaka ada yang dia mo suru beli itu, dia mo bilang, ade bili kamari nasi kuning ti kaka uti. Bagitu,” kenang Hainun menirukan perkataan GP.

Diceritakan Hainun, GP hanya kerap meledek FP ketika dibelikan sesuatu oleh sang ibu. Namun setelah itu, mereka pun akan makan bersama.

“Cuma dia mo gara-gara (ledek) bagitu. Tidak ada itu bakale (berkelahi), tidak ada. Baku sayang sekali, Jadi torang pun tidak sangka sampai ada kejadian itu,” ujarnya, Senin (15/7/2024).

Sehari-hari, baik korban maupun kakaknya GP, dikenal baik dan penurut. Keluarga tak sedikit pun menaruh firasat buruk atas insiden yang terjadi pada Sabtu (13/7/2024) itu.

FP yang dikenal pendiam, jarang keluar rumah dan lebih senang duduk di depan rumah bersama keluarga. Pun dengan GP, yang dikenal penurut.

“Dia (pelaku) ba turut sekali, tidak pernah baku bantah. Dua-dua pam ba dengar,” ungkapnya.

Malam itu, lanjutnya, FP memang terlihat tak seperti biasanya, duduk berkumpul bersama yang lain di balai-balai depan rumah tetangga. Namun tak ada firasat buruk pada gadis yang masih duduk dikelas II Sekolah Menengah Atas itu.

“Nanti kemarin itu dia tidor masih jam 7 bagitu. Biasanya ada duduk-duduk di deg-dego (balai-balai),”

Keluarga pun baru mengetahui nasib buruk menimpa FP ketika NL ibu korban pulang setelah seharian berjibaku dengan tugas sebagai PPS Desa.

“Torang tahu nanti depe mama pulang dari TPS. Dapa riki yang ade ini so bagitu,” pungkasnya.

Sebelumnya, FP remaja putri asal Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato. Ditemukan tak bernyawa oleh ibundanya NL, pada Sabtu (13/7/2024). FP diduga meregang nyawa di tangan kakak kandungnya sendiri GP.

 

 

Penulis : Riyan Lagili

 

Redaksi Autentik

Recent Posts

Pertangungjawaban APBD 2024, DPRD Pohuwato Terima Nota Ranperda

Autentik.id, Legislatif - DPRD Kabupaten Pohuwato kembali menggelar Rapat Paripurna, Kamis (26/6/2025) di ruang rapat…

5 hari ago

Banjir Bandang Wanggarasi, DPRD Pohuwato Hadir Ringankan Beban Korban

Autentik.id, Legislatif - Banjir bandang yang menghantam Kecamatan Wanggarasi hingga menewaskan 2 warga Desa Tuweya,…

5 hari ago

Banjir Bandang Menyapa Wanggarasi, PT LIL Hadir Sebagai Tetangga yang Baik

Autentik.id, News - Banjir bandang yang melanda Desa Tuweya dan Bohusami di Kecamatan Wanggarasi masih…

6 hari ago

Duka Banjir Tuweya, Tim Pani Gold Project Salurkan Bantuan

Autentik.id, News - Sejumlah warga yang terdampak banjir menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada…

1 minggu ago

Aksi Solidaritas Pemuda Wonggarasi Timur Untuk Korban Banjir Tuweya – Bohusami

Autentik.id, News - Duka musibah banjir bandang yang menghantam Desa Tuweya, Bohusami dan desa lainya…

1 minggu ago

Banjir Landa Pohuwato, Dua Nyawa Melayang di Tuweya

Autentik.id, Peristiwa – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pohuwato pada Jumat malam (20/6/2025), menyebabkan…

2 minggu ago

This website uses cookies.