Rafikah Raintung, bersama kerabat korban saat menyalakan lilin, mengenang tewasnya Brian Husain, Sabtu (13/7/2024).
Autentik.id, Peristiwa – Gerimis menyambut Senja di Sabtu (13/7/2024). Tak jauh dari SPBU Buntulia, nampak keluarga korban berkumpul melangsungkan ibadah, mengenang kepergian Brian Husain, warga Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, yang tewas akibat luka tusuk saat insiden mengenaskan, Kamis (11/7/2024).
Isak tangis keluarga pun pecah saat satu persatu keluarga dan kerabat Brian bergantian menyalakan lilin sebagai tanda penghormatan di TKP Brian menghembuskan nafas terakhirnya. Pun dengan Rafika Raintung, wanita yang baru 2 minggu dipersunting Brian, nampak tak kuasa menahan tangis.
Tak hanya mendoakan Brian, kedatangan keluarga besar ke Kabupaten Pohuwato juga untuk mengambil sisa barang-barang korban di salah satu penginapan, tempat Brian dan Rafikah menginap selama kurun waktu 3 hari.
Kepada awak media, Andre Husain, saudara kandung Brian, menyampaikan, keluarga meminta keadilan atas insiden tragis yang menewaskan saudara kandungnya itu. Terlebih dari informasi yang beredar, pelaku memang merupakan preman di wilayah Marisa.
“Disini torang mencari keadilan. Kase akan keadilan, dia ada mati siksa, ndak ada yang tolong. Yang torang mo cari tahu, mo liat saksi-saksi lain. Yang kita mau cari tahu kenapa dia ndak ada yang tolong. Menurut saksi dia (korban) sempat minta tolong,” ungkapnya.
Tak hanya itu, kata Andre, sebelum kejadian, pelaku juga sudah berapa kali sengaja masuk ke kamar korban dengan alasan salah masuk kamar. Dirinya pun menduga pelaku sudah merencanakan perbuatanya.
“Kejadian itu dia tidor, sakit kasiang ada minum obat. Obat hosa. Ada depe obat dia beli malam sebelumnya. Harapan keluarga, memang mo proses. Kesaksian dari TSK, salah masuk kamar, tapi ini ada unsur perencanaan. Ini torang mo usut. Dorang so dua kali masuk ke kamar situ mo ser pa ta pe ade ini dia,” ungkapnya.
Dirinya juga bercerita, kedatangan korban bersama istri yang baru dipersuntingnya dua pekan lalu itu untuk mencari kerja. Namun disaat dirinya berencana pulang ke kampung halamannya, adiknya justru tewas mengenaskan tepar di jalan Trans Sulawesi, tak jauh dari SPBU Buntulia.
“Tujuan ka Gorontalo itu mo kerja, tidak ada urusan-urusan menyelubung lain. Nginap disitu sudah 3 hari dengan kejadian, sebenarnya pagi itu dorang mo pulang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Brian Husain, ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Trans Sulawesi, kompleks SPBU Buntulia, usai mengalami sejumlah luka tusuk yang diduga dilakukan oleh pelaku berinisial IKM (38).
Penulis : Riyan Lagili
Autentik.id, Pemilu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato menetapkan jumlah Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan…
Autentik.id, News - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero dan Pani Gold Mine Hari Rabu, 1…
Autentik.id, News - Sejumlah kelompok Mahasiswa dan masyarakat di Kabupaten Pohuwato akan menggelar aksi demonstrasi,…
Autentik.id, News - Persaingan di ajang Bupati Cup Pohuwato 2025 semakin panas. Memasuki babak delapan…
Autentik.id, News - Sabtu (23/8/2025) jadi momen seru bagi orang tua siswa baru Yayasan Al-Izzah.…
Autentik.id, News - Kepala Kantor wilayah Kementrian Hukum Raymond J.H Takasenseran memberikan penghargaan pada tiga…
This website uses cookies.