Autentik.id, Politik – Sikap Golkar untuk hengkang dari Koalisi SMS, akhirnya mendapat tanggapan Partai Gerindra, salah satu partai pengusung pasangan Saipul A. Mbuinga-Suharsi Igirisa, pada Pilkada 2020 lalu.
Gerindra, melalui Ketua Bappilu Partai Gerindra Pohuwato, Hamdi Alamri, menyampaikan bahwa Gerindra menghormati itu memang sebuah keputusan politik yang dilakukan oleh Golkar, dimana Golkar pun tentu sudah mempertimbangkan keputusan yang diambil.
“Otomatis ketika Golkar melakukan sebuah keputusan menarik diri dari pemerintahan, memang itu sudah dipertimbangkan segala sesuatunya. Kedua, Gerindra cuma sekedar mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang selama ini sudah terbangun,” ucap Hamdi, saat dihubungi, Ahad (18/2/2024).
Meski tak lagi membersamai Koalisi, Hamdi pun berharap, ke depan baik Gerindra, Golkar maupun partai-partai yang lain yang ada di koalisi SMS tetap menjaga keharmonisan yang sudah terbangun selama hampir 3 tahun lebih ini.
“Walaupun bukan bagian misalnya kalau toh ini sudah dalam keputusan menarik diri dari koalisi dan ini sudah final, saya berpikir tetap keharmonisan yang sudah ada selama ini tetap dijaga demi Pohuwato itu sendiri. gerindra berharap seperti itu. Dan mungkin ini bagian dari dinamika politik,” ucapnya.
Baca juga : Suharsi Bakal Didepak, Golkar Pohuwato Cabut Dukungan ke SMS..
Juga ditambahkannya, terlepas dari dinamika politik yang terjadi saat ini, semua pihak diharapkanya tetap memikirkan langkah kedepan untuk menyelamatkan kepentingan masyarakat Pohuwato itu sendiri. Soal sikap Partai Golkar, menurutnya itu biasa dalam politik.
“Dan itu tidak masalah, saya pikir dalam politik itu biasa,” tambahnya.
Sebelumnya, DPD II Partai Golkar Pohuwato, melalui konferensi pers, Sabtu (17/2/2024), menyampaikan bahwa Golkar hengkang dari koalisi pemerintahan SMS. Hal ini dilakukan Partai Golkar, menyusul usulan pemecatan Wakil Bupati Suharsi Igirisa sebagai kader yang diusung oleh Golkar pada Pilkada 2020 lalu.