Legislatif

Capaian PAD Pertanian Terjun Bebas, Febri Mardain Soroti Ketidakhadiran Kadis

Autentik.id, Legislatif – Anggota Komisi II DPRD Pohuwato, Febri Mardain, menyoroti ketidakhadiran Kepala Dinas Pertanian dalam rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu PAD. Ketidakhadiran itu dinilainya janggal, terlebih di tengah rendahnya capaian PAD dinas tersebut.

‎Febri menduga pencapaian PAD yang rendah menjadi alasan sehingga hanya sekretaris dinas yang hadir mewakili dalam rapat penting tersebut. Ia menilai kondisi ini menunjukkan adanya persoalan serius dalam pengelolaan pendapatan daerah.

‎Menurut Febri, carut-marutnya proses penganggaran di Kabupaten Pohuwato berawal dari tidak tercapainya target PAD sebagaimana telah disepakati dalam pembahasan anggaran sebelumnya. Ia menyebut masih terdapat pungutan di lapangan yang tidak sebanding dengan angka pendapatan yang masuk ke kas daerah.

‎“Tentu ini menjadi masalah. Kalau benar adanya, kita akan tindak lanjuti pada Pansus Retribusi. Jika ditemukan pungutan liar yang tidak sepengetahuan pimpinan, maka kami akan memberi rekomendasi untuk ditelusuri secara mendalam,” tegasnya.

‎Lebih jauh, Febri bahkan pesimis Dinas Pertanian mampu mencapai 50 persen dari target PAD yang dibebankan. Ia mengungkapkan bahwa beberapa sektor di dinas tersebut hanya mampu menyentuh angka 2 persen dari 100 persen target yang telah ditetapkan.

‎“Bayangkan, dari seratus persen hanya dua persen. Ini harus dipertanyakan apa yang sebenarnya dihadapi oleh dinas tersebut. Rata-rata pun tidak ada yang mencapai 50 persen, bahkan ada yang hanya 17 persen,” ungkapnya.

‎Ia juga mempertanyakan dasar penetapan target PAD apabila realisasi dari tahun ke tahun selalu bermasalah. Menurutnya, penetapan target yang terlalu tinggi justru berdampak pada postur anggaran daerah karena capaian pendapatan tidak pernah sesuai.

‎“Jika pesimis dengan target, kenapa harus ditinggikan? Ini yang menyebabkan masalah pada penganggaran daerah. Yang perlu ditelusuri juga yaitu sektor retribusi yang hanya mencapai 2 persen,” tutup Febri.  (WL)

Redaksi Autentik

Recent Posts

DPRD Atur Ulang Kontribusi TJSLP Perusahaan, Pansus : Semua Akan Masuk APBD

Autentik.id, Legislatif - Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Kabupaten Pohuwato terus mematangkan pembahasan Rancangan Peraturan…

2 hari ago

Komisi II DPRD Pohuwato ‘Kuliti’ Progres PAD 2025

Autentik.id, Legislatif - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato menggelar rapat evaluasi…

3 hari ago

Maleo Kembali ke Rumah, Saat Tambang Pani Bicara Lewat Aksi Cinta Alam

‎Autentik.id, News - PT Merdeka Gold Resources Tbk. (MGR) aktif dalam upaya konservasi alam melalui…

2 minggu ago

Bakti Tanpa Henti, BAZNAS Pohuwato Jaga Kesehatan Peserta Peran Saka Nasional

Autentik.id, News - Kwartir Cabang Pohuwato Melalui Pramuka Peduli dan Gugus Darma BAZNAS Kwarcab Pohuwato,…

2 minggu ago

Diimingi Uang dan Buku, Bocah Belia di Kabupaten Gorontalo Jadi Korban Nafsu

Autentik.id, Hukrim - Kasus pencabulan dan persetubuhan terhadap anak di bawah umur kembali mengguncang Kabupaten…

3 minggu ago

Menentukan Arah Bangsa, Yuliyani Rumampuk : Gen Z Jangan Jadi Penonton

Autentik.id, Legislatif - Gen Z bukan hanya penonton dalam panggung politik, melainkan calon aktor utama…

3 minggu ago

This website uses cookies.