Autentik.id, Legislatif – Komisi III DPRD Kabupaten Pohuwato menggelar rapat evaluasi terhadap program revitalisasi satuan pendidikan yang tengah berjalan di berbagai sekolah di daerah itu. Evaluasi ini bertujuan memastikan peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana pendidikan berjalan sesuai rencana dan selesai tepat waktu.
Rapat yang berlangsung di ruang kerja Komisi III DPRD Pohuwato pada Selasa (23/9/2025) tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III, Nasir Giasi, didampingi Sekretaris Mohamad Afif, serta anggota Mohamad Rizky Alhasni, Darwin Situngkir, dan Ismail Samarang. Hadir pula Plt Kepala Dinas Pendidikan Pohuwato Fitrianti Lasantu, bersama para kepala sekolah TK, SD, dan SMP penerima program revitalisasi.
Dalam arahannya, Nasir menegaskan bahwa Komisi III memiliki tanggung jawab besar dalam mengawasi pembangunan infrastruktur daerah, termasuk sektor pendidikan.
“Saat ini sudah memasuki triwulan III, artinya kita sudah berada di penghujung tahun atau injury time untuk penyelesaian pekerjaan fisik. Karena itu, kita perlu melakukan evaluasi agar semua pekerjaan bisa terukur dan selesai sesuai target,” ujar Nasir.
Ia menjelaskan, Dinas Pendidikan menjadi fokus awal evaluasi karena mendapatkan dana revitalisasi sekolah dari APBN dengan total anggaran mencapai Rp7 miliar. Dana tersebut diperuntukkan bagi 13 satuan pendidikan yang terdiri atas 5 SMP, 6 SD, dan 2 TK.
“Kami fokus menilai sejauh mana realisasi keuangan berbanding lurus dengan progres fisik di lapangan. Dari hasil evaluasi, masih ada beberapa pekerjaan yang tertinggal dari jadwal berdasarkan kurva (S),” ungkap Nasir.
Meskipun waktu penyelesaian proyek masih tersisa hingga akhir tahun 2025, Komisi III mengingatkan agar pihak sekolah dan pelaksana program tidak terlena. “Kami mendorong agar program revitalisasi ini segera dituntaskan. Jangan menunggu batas akhir waktu,” tegasnya.
Setelah rapat evaluasi ini, Komisi III berencana turun langsung ke lapangan untuk melihat progres nyata di sekolah-sekolah penerima program.
“Langkah berikutnya adalah melakukan pemantauan lapangan untuk memastikan hasilnya sesuai dengan laporan,” tambah Nasir.
Selain sektor pendidikan, Nasir menyebut Komisi III juga akan melanjutkan agenda evaluasi terhadap program infrastruktur lainnya, termasuk di BPBD dan Dinas Kesehatan Pohuwato.




























