Ilustrasi.
Autentik.id, Peristiwa – Sebuah insiden penusukan massal menggemparkan terjadi di Sekolah Kejuruan Seni dan Teknologi Wuxi (Wuxi Vocational College) yang terletak di Yixing, kota bagian dari Wuxi, Provinsi Jiangsu, pada Sabtu (16/11) waktu setempat.
Kejadian tragis ini menjadi serangan fatal kedua yang terjadi di China dalam waktu singkat, setelah sebelumnya sebuah penabrakan massal juga terjadi di Zhuhai, China Selatan, awal pekan lalu.
Mengutip Reuters, korban dalam insiden tragis tersebut berjumlah 25 orang, 8 diantaranya dinyatakan tewas. Tersangka sendiri merupakan seorang pria 21 tahun, ditangkap di tempat kejadian, yang merupakan mantan siswa sekolah tersebut, bermarga Xu.
“Menurut penyelidikan awal, tersangka menyerang orang lain setelah tidak lulus ujian dan tidak menerima sertifikat kelulusannya, serta tidak puas dengan kompensasi magangnya,” kata Biro Keamanan Publik Yixing dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Senin (18/11/2024).
Kejadian ini semakin menambah kekhawatiran terkait meningkatnya tindakan kekerasan di tempat-tempat pendidikan di China dalam beberapa minggu terakhir.
Sementara itu seorang profesor Universitas Fudan, mengatakan, belakangan ini kasus-kasus dengan motif balas dendam tanpa pandang bulu terhadap masyarakat di China mulai terjadi.
Ciri umumnya sama, di mana tersangka merasa kurang beruntung dan memiliki masalah kesehatan mental, di mana mereka percaya telah diperlakukan tidak adil dan tak memiliki cara untuk didengar.
Menurutnya, penting bagi semua pihak untuk membangun jaring pengaman sosial guna meminimalisir peristiwa serupa.
“Penting untuk membangun jaring pengaman sosial dan mekanisme konseling psikologis,” kata Qu memosting di platform media sosial China, Weibo.
Penulis : Riyan Lagili
Autentik.id, Legislatif - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato menggelar Rapat Paripurna ke-28 dengan…
Autentik.id, Legislatif - Meskipun Ahad (23/11/2025) merupakan hari libur, DPRD Pohuwato bersama Pemerintah Kabupaten Pohuwato…
Autentik.id, Legislatif - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pohuwato, Yuliani Rumampuk, memberikan apresiasi besar…
Autentik.id, Hukrim - Upaya pemberantasan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali memperlihatkan hasil. Polres Pohuwato…
Autentik.id, News - Pani Gold Mine memperkuat komitmen keberlanjutan sosial melalui pelaksanaan program Pemberian Makanan…
Autentik.id, Legislatif - Anggota Komisi II DPRD Pohuwato, Febri Mardain, menyoroti ketidakhadiran Kepala Dinas Pertanian…
This website uses cookies.