Autentik.id, News – Pasca penetapan pasangan calon Pilkada 2024, ketegangan meningkat di Kabupaten Pohuwato menyusul adanya upaya saling lapor antara dua paslon di Bawaslu. Di tengah situasi ini, Ketua Aliansi Pohuwato Bersatu, Fikram A. Mahmud, menyerukan pentingnya menjaga stabilitas keamanan daerah selama proses pemilihan.
Sebelumnya, terinformasi Pasangan Calon Yusri M. Helingo – Fatmawaty Syarief menggugat dugaan pelanggaran dokumen oleh Paslon lain sebagai Petahana, dengan Materi gugatan lainnya terkait dokumen ijazah yang digunakan oleh Saipul Mbuinga dalam pencalonan yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara tim Saipul A. Mbuinga – Iwan S. Adam, juga membalas dengan melayangkan gugatan terhadap kelolosan Yusri – Fatmawaty. Tim kuasa hukum paslon nomor Saipul – Iwan juga melakukan gugatan terkait diloloskannya pasangan calon Yusri Helingo M. Helingo dan Fatmawaty Syarief sebagai kontestan Pilkada 2024.
Dasar Tim Kuasa Hukum Paslon Saipul – Iwan adalah Partai Keadilan Nasional (PKN) yang mengusung pasangan Yusri-Fatmawaty telah lebih dulu memberikan rekomendasinya untuk Pasangan Saipul – Iwan.
Menurut Tim Kuasa Hukum Saipul-Iwan, PKN telah mengeluarkan B1 KWK ke pasangan Saipul-Iwan tanggal 29 Agustus 2024. Namun KPU Pohuwato tetap meloloskan calon yang mendapat B1 KWK lainnya.
Di tengah konflik tersebut, Fikram A. Mahmud selaku Ketua Aliansi Pohuwato Bersatu mengatakan, aksi saling lapor di Bawaslu ini jangan sampai berimbas pada stabilitas keamanan di daerah.
“Situasi kamtibmas harus tetap kondusif. Biarkan gugatan masing-masing paslon berproses di Bawaslu. Kedua paslon harus komitmen untuk menjaga situasi yang aman hingga selesai Pilkada nanti,” harapnya.
Penulis : Riyan Lagili
